Salah satu momen yang saya tunggu-tunggu setiap harinya (Selain menikmati secangkir kopi hangat di pagi hari) adalah mengamati detik-detik terbenamnya matahari. Momen ketika terangnya siang, perlahan mulai digantikan oleh gelapnya malam. Momen ketika langit mempunyai kombinasi warna yang sungguh menawan. Momen ketika keheningan menyapa dan dinginnya malam mulai menusuk tubuh.
Bagi sebagian orang, hal ini mungkin terkesan sepele dan tidak istimewa. Namun, mengamati detik-detik terbenamnya matahari merupakan satu dari sekian banyak cara buat saya untuk menikmati hal-hal kecil dalam hidup, hal yang bisa memuaskan jiwa saya. Momen yang mengingatkan saya jika masih ada hal menawan di dunia ini yang bisa dinikmati tanpa melibatkan sesuatu yang disebut duit.
Enjoy the little things in life, for one day you will look back and realize they were big things – Kurt Vonnegut.
Saya pernah punya pengalaman yang benar-benar buat saya berada di titik terendah dalam hidup. Sampai saya janji ke diri saya sendiri kalau suatu hari nanti, saya tidak mau punya masalah lagi dengan yang namanya duit. Sejak saat itu saya mulai merencanakan dengan serius kehidupan yang saya harap bisa mengantarkan saya ke puncak, dimana saya bisa menikmati hal-hal besar dari hasil kerja keras saya nantinya.
Hingga saya sadar, banyak hal kecil yang telah saya lewatkan demi ambisi untuk mencapai puncak dan diakui oleh orang lain. Hal kecil yang jika dipandang dari kacamata berbeda, merupakan hal yang sangat besar dan berharga.
Tentu sangat mudah untuk mengabaikan panggilan telepon dari kedua orang tua yang sekedar hanya ingin mengetahui kabar anaknya, tapi bagaimana jika panggilan itu adalah panggilan telepon terakhir dari mereka. Atau mengeluh karena menu makanannya selalu sama setiap hari, tapi bagaimana dengan mereka yang “apakah saya bisa makan hari ini?” adalah pertanyaan yang harus mereka pikirkan setiap saat.
Kedua kasus ini adalah contoh sederhana dari hal kecil yang sangat bernilai jika dilihat dari sudut pandang berbeda. Hal yang sering saya jumpai di keseharian saya. Setidaknya dengan cara pandang seperti ini, saya bisa belajar untuk menikmati dan menghargai hal-hal kecil yang terjadi dalam kehidupan saya.
Mungkin juga hidup adalah sekumpulan hal-hal kecil yang sambung menyambung.
Jadi, selamat menikmati hidup. Hehehe
LikeLiked by 1 person
Bisa jadi sih, seperti juga titik-titik yg kalau disatuin bisa jadi garis. haha
Selamat menikmati hidup juga.
LikeLiked by 1 person
Garis hidup.
LikeLiked by 1 person
Iya garis hidup. hehe lupa diterusin tadi.
LikeLiked by 1 person
Bersyukur selalu. Bersyukur mampu membuat hal kecil menjadi besar. Sebaliknya mengeluh dapat membuat hal besar jadi kecil.
LikeLiked by 1 person
Setuju bang. keren nih kata-katanya 😀
LikeLiked by 1 person
Kwkwkwk… Makasih-makasih.. ^^
LikeLike
“Tentu sangat mudah untuk mengabaikan panggilan telepon dari kedua orang tua yang sekedar hanya ingin mengetahui kabar anaknya, tapi bagaimana jika panggilan itu adalah panggilan telepon terakhir dari mereka”—> bikin kangen sama orang tua yang baru saja berangkat piknik dengan komunitasnya… terima kasih buat tulisan ini!
LikeLiked by 1 person
Terima kasih juga uda baca.
Iya nih, pas nulis ini jg saya keinget sama ortu. Ortunya piknik kemana nih? kok nggak ditemenin? hehe
LikeLiked by 1 person
Sangat menginspirasi !
Setuju!
Kita memang harus belajar untuk menikmati hal-hal kecil, bersyukur pada setiap detik yang dianugerahkan kepada kita.
Selamat menikmati hari.
Salam.
LikeLiked by 1 person
Makasi ya, selamat menikmati hari juga 😀
LikeLike
Memang bener deh agar bisa menikmati hidup kita harus pintar pintar bersyukur. Nice post ☺
LikeLiked by 1 person
Thank you Destini 😁
LikeLiked by 1 person
inspring
LikeLiked by 1 person
Thank you Berlin. Best luck for you 😉
LikeLike
Rasanya jg gmn gitu ga ngangkat tlp, makanya mesti dikasih nada dering khusus
Tulisannya sudah mengingatkan, makasih mas 🙂
LikeLiked by 1 person
You’re welcome ^^
LikeLike
Dan ternyata belajar untuk menikmati hal kecil itulah yang pada akhirnya membuat hidup kita jadi berwarna dan semakin mendekati puncak. Bukankah untuk mendapatkan tabungan yang banyak kita harus menabung sedikit demi sedikit? ☺ #salamanlagi padahal di grup udah salam kenal.
LikeLiked by 1 person
Dapat salam dari ausie, horei. ^^
Iya nih kak, belajar menikmati hal kecil buat hidup jadi gak hitam putih melulu. Warnanya lebih bervariasi sekarang. haha
LikeLiked by 1 person
Mantap! 😊👍 lanjutkan.
LikeLiked by 1 person
thank you for visiting, is there a translation on your site? I am not seeing it.. blessings
LikeLiked by 1 person
Oh Sorry, I don’t put it yet. Thanks for reminding me. I am going to add it later.
Also I’ve read your stories and like it pretty much. Can’t wait seeing what’s next on your blog.
LikeLike
Thank you so much, I look forward to being able to read more of your thoughts too..
LikeLiked by 1 person
Thanks for following my blog
LikeLike
artikel bagus bang 🙂 anway saya habis nge-stalk blog abang, dan saya senang baca nya. lanjutkan bang 🙂 salam.
LikeLiked by 1 person
Terima kasih sudah berkunjung, obisiyah.
LikeLike